Wednesday, March 16, 2016

Anhydrous vs Emulsified Products

Berhubung banyak nih yang nanya kenapa produk body butter si A, B, C lumer atau meleleh (padahal yang bikin bukan saya, kok ga nanya ke pembuatnya ya? :p ) saya berikan penjelasan singkat nih...

Sejauh yang saya lihat, kebanyakan produk home made body butter yang ada di pasaran sini merupakan anhydrous product. Produk anhydrous rentan meleleh di suhu negara tropis. Karena itu butuh pengetahuan lebih untuk bisa membuat produk anhydrous yang tahan leleh disini ;)
Saya tidak memproduksi anhydrous produk, karena saya pribadi ga suka, lengketnya itu ga nahan. Tapi ada produk body butter anhydrous lokal yg saya suka, tahan leleh dan tidak begitu lengket ;)

Oke, langsung ke penjelasannya yaaaaa, diusahakan singkat, jelas dan padat. 



Anhydrous products

  • Tidak mengandung air dan wax
  • Berbasis minyak (nabati), butter dan wax
  • Body oil, face oil, massage oil, lotion bar, balm, salve, oil based body butter, whipped body butter, massage bar, oil based scrub termasuk kategori ini.
  • Produk berbasis minyak dibuat tanpa air tidak rentan terhadap kontaminasi mikroba oleh karena itu tidak perlu menambahkan pengawet (dengan catatan produk tersebut tidak kemasukan air)
  • Antioksidan dapat ditambahkan ke produk ini untuk memperpanjang umur simpan mereka. Antioksidan memperlambat proses oksidasi yang menyebabkan produk berbau tengik.
Emulsion Products
  • Mengandung air
  • Merupakan campuran minyak dan air dengan emulsifier untuk mengikat bahan.
  • Cream dan lotion masuk kategori ini
  • Perlu pengawet (WAJIB!) untuk melindungi produk terhadap bakteri dan kontaminasi mikroba
  • Antioksidan juga dapat ditambahkan selain pengawet. 

Cara lain untuk memperpanjang daya simpan produk Anda (disamping menggunakan preservative dan antioksidan)
  • Kemas dalam airless pump dispenser
  • Gunakan distilled water (bukan air keran!)
  • Pastikan Anda mematuhi praktekebersihan yang sangat baik ketika membuat dan menggunakan produk.
  • Jika Anda telah membuat produk anhydrous, pastikan bahwa air tidak masuk produk selama pembuatan atau pemakaian. Jagalah produk untuk tidak kemasukan air (tangan yang basah/lembab saat mengambil produk termasuk disini). 


Satu lagi nih, pertanyaan mengenai preservative natural. Apakah ada natural preservative? jawaban saya: Tidak ada bahan pengawet yang tersedia saat ini untuk produk home made yang 100% alami. Pilihan terbaik (jika punya bahannya) adalah dengan menggunakan pengawet yang diizinkan dalam produk organik bersertifikat. Pengawet yang tersedia untuk produk home made yang diizinkan oleh Ecocert organic products - Ini ada beberapa kelemahan, bisa baca tentang hal tersebut di sini.

Yang menyedihkan, ada beberapa produk home made yang resepnya nyontek abis dari internet. Terilhami ga jadi masalah, tapi kalo 100% dicontek? lupa ya disini negara tropis? 
Buat yang pengen bikin produk butter sendiri, gampang kok, asal tahan ama lengketnya. Next post saya kasi contekan resep aja gimana? Ga perlu les ga pake mikir kok :D




1 comment:

  1. Kak sekarang kan lagi viral produk shampoo bar ala" lush, di ingredientnya biasanya menggunakan surfaktan alami. Apakah produk seperti itu juga butuh pengawet? Karena ada beberapa penjual mengklaim produknya bebas pengawet. Takutnya kalo emng butuh pengawet trus gak dikasi pengawet kan serem bisa jd sarang bakteri😀

    Trims

    ReplyDelete

Supplier Bahan Baku Sabun di Indonesia

Menyambung postingan saya sebelumnya di sini , sekarang sudah cukup banyak supplier yang bermunculan. Banyak pilihan nih untuk soaper soap...