Saturday, August 23, 2014

PH Balance - Apakah PH Balance dan apakah produk skincare yang PH balance lebih baik?

Banyak email yang masuk menanyakan apakah produk sabun home made itu pH Balance. 

Klaim "pH balance" diiklankan oleh banyak perusahaan sabun dan perawatan kulit (skincare). Klaim menyiratkan bahwa produk ini lebih bermanfaat bagi kulit Anda. Meskipun benar bahwa kulit kita umumnya lebih asam, kulit & rambut tidak benar-benar dipengaruhi oleh pH produk perawatan kulit. Namun, deterjen sintetis dan bahan kimia lain yang digunakan dalam produk perawatan kulit komersial untuk membuat mereka "pH seimbang" bisa sangat merusak.

Untuk memahami pernyataan ini, kita perlu untuk mengeksplorasi pH!

Apakah PH itu?
PH (Potensial Hidrogen) adalah ukuran keasaman atau kebasaan suatu larutan berair *. Skala pH berkisar 0-14. PH air suling adalah 7, ini adalah netral. Setiap solusi dengan pH di bawah 7 adalah asam dan solusi dengan pH di atas 7 adalah alkali (atau basa). Perut Anda mengandung asam klorida (HCl) dan memiliki pH 1-2. Cairan di usus kecil Anda memiliki pH sekitar 9. Air laut memiliki pH rata-rata 8-8,4.

*Kata berair berkaitan dengan air. Larutan berair adalah solusi di mana sesuatu yang dilarutkan dalam air.

pH Scale

PH dan kulit Anda
Kulit itu sendiri tidak memiliki pH. Skala pH digunakan untuk mengukur keasaman atau kebasaan dari solusi tidak solid (liquid). Banyak kampanye iklan untuk pH produk perawatan kulit yang seimbang menyatakan bahwa pH kulit bersifat asam. Kondisi asam kulit disebabkan oleh sekresi yang normal dari kelenjar keringat (kelenjar sudoriferous), kelenjar sebasea (yang mengeluarkan substansi berminyak yang disebut sebum), dan pemecahan asam lemak pada kulit oleh bakteri baik yang hidup di kulit kita. Bersama sekresi ini menciptakan "mantel asam," penutup alami yang melindungi kulit.

Setelah mandi, kulit Anda mulai  segera kembali mensekresi mantel. Kecuali Anda menggunakan  produk yang sangat asam atau alkali, yang sebenarnya dapat merusak kulit Anda, pH produk perawatan kulit tidak akan mengubah pH alami sekresi kulit. Kami telah menerima begitu banyak testimonial menggambarkan bagaimana kondisi iritasi kulit, seperti eksim, menghilang setelah hanya beberapa hari menggunakan sabun home made (yang dibuat dengan benar ya ;)  ).


Apakah PH Balance itu?
Misalkan Anda baru kembali dari latihan olah raga dan kulit Anda bagus dan lembab seluruhnya. Jika Anda mencoba untuk mengukur pH sekresi pada kulit basah Anda sendiri, Anda akan menemukan bahwa pH bervariasi tergantung pada bagian tubuh Anda yang diuji. Juga, faktor-faktor seperti jenis kelamin, waktu hari, usia, diet, asal etnis, kesehatan, dan lingkungan mempengaruhi pH sekresi normal kulit. Jadi bagaimana bisa klaim produk menjadi "pH seimbang" saat kulit setiap orang sangat berbeda? Saya kira pertanyaan yang harus kita tanyakan adalah, pH seimbang dengan apa?

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, tampak bahwa klaim "pH seimbang" tidak lebih dari promosi pemasaran untuk menakut-nakuti orang untuk membeli produk "pH seimbang".

Jadi mengapa pemasaran tentang pH seimbang? Deterjen sabun dan sampo memiliki lpH lebih rendah, lebih asam dari "real soap". Perusahaan terus berusaha mencari cara untuk meyakinkan publik bahwa produk mereka lebih baik (itu pekerjaan mereka bukan?). Jadi, jika mereka mengklaim bahwa kulit Anda "asam" dan deterjen sintetik mereka, penguat busa, dll adalah asam, maka produk mereka pasti lebih baik untuk kulit Anda. Saya kira itu terdengar logis.

PH Sebuah produk bukanlah bahaya sesungguhnya bagi kulit Anda, tetapi deterjen sintetis dan bahan kimia lain yang digunakan dalam sabun, shampoo, dan kosmetik lainnya untuk membuat mereka "pH seimbang" - yang merusak. Contohnya, surfaktan sintetis yang digunakan untuk menciptakan produk "pH Balance yang memiliki pH 5.5 dalam sabun komersial tubuh,  wajah, dan sampo. Tambahan sintetis  additive ini mengupas asam lemak alami kulit dan minyak, menghambat faktor pelembab alami kulit Anda, dan mencegah kulit dalam mengelola keseimbangan pHnya sendiri. Selain itu, banyak dari kita yang sangat sensitif terhadap tambahan sintetis dan deterjen ini.



DO WE TEST THE PH OF OUR SOAPS? 


pH Color Chart

Pada mulanya, sabun lye sering sangat mengiritasi kulit. Karena tidak ada cara yang akurat untuk mengukur konsentrasi alkali, metode kuno pembuatan sabun sering mengakibatkan sabun yang 'harsh' (keras terhadap kulit), sehingga memberikan sabun lye reputasi buruk yang tidak layak. Soapmakers di masa lalu sering harus membuat banyak batch sabun sebelum menemukan satu yang cocok untuk digunakan oleh keluarga mereka (mencoba coba, istilahnya).

Kami menguji semua batch sabun kami dengan kertas pH. PH sabun adonan awal sangat tinggi dan menunjukkan warna ungu gelap pada kertas pH. Setelah 24 jam dalam cetakan, pH telah menurun drastis. Banyak buku pembuatan sabun memperingatkan soapmakers untuk menggunakan sarung tangan saat bekerja dengan sabun segar (yang baru dikeluarkan dari cetakan). Ketika saya mengeluarkan sabun saya dari cetakan setelah 24 jam, saya tidak menggunakan sarung tangan dan tangan saya tidak pernah iritasi

Setelah dua minggu sabun kami tes di 7-7,5 dengan kertas pH. Tapi kita tahu pH pasti tinggi. Masalahnya adalah bahwa karena sabun berbentuk padat, strip tes pH bukan merupakan pilihan terbaik untuk mengukur pH sabun. Karena skala pH digunakan untuk mengukur keasaman atau kebasaan produk yang cair, saya perlu menambahkan cairan pada sabun untuk mengambil pembacaan dan ini, ditambah surfaktan alami pada sabun, mempengaruhi angka kertas pH. Meskipun saya akan membutuhkan pH meter laboratorium untuk mengetahui pH secara akurat, kertas pH memungkinkan kita untuk membandingkan perubahan ph pada sabun dan saya melihat adanya penurunan pH.

Belakangan ini ada kesadaran  tinggi terhadap efek samping yang mungkin timbul akibat tambahan sintetis dan bahan kimia dalam sabun komersial dan sampo. Sabun bar komersial yang dibuat sering berisi sisa alkali, yang disebut Free Alkali. Free alkali ini membantu meningkatkan shelf life (daya dimpan), tetapi bersifat keras dan membuat kulit Anda kering.

Tes yang paling akurat dari sabun lembut  yang baik adalah merasakannya pada kulit Anda. Kami telah menerima banyak email, telepon dan testimonial dari orang-orang yang telah melihat perubahan dramatis dalam kulit mereka, kulit kepala dan rambut setelah hanya beberapa hari menggunakan sabundan sampo buatan tangan kami. Mereka telah beralih dari "pH seimbang" sabun sintetis, atau sampo dan akhirnya bebas dari gatal-gatal, kulit kering, eksim dan masalah kulit dan kulit kepala lainnya.

Jadi, Anda lebih memilih sabun yang mengandung banyak bahan kimia sintetis atau sabun home made natural? Bandingkanlah sendiri. Kulit Andalah yang akan merasakan perbedaannya.

Source: Are your soap and shampoo PH Balance?
Referensi: The long-term use of soap does not affect the pH-maintenance mechanism of human skin.



Wednesday, August 20, 2014

Curahan Hati Para Soapmakers






Saya membuat tulisan ini berdasarkan hasil obrolan dengan murid murid kursus, terutama yang sudah menjual produk sabun mereka ke pasaran. Ada beberapa hal yang menjadi concern bagi saya untuk menulis hal ini.

1. Wangi & Warna
Dari hasil pengalaman saya dan mereka, hampir rata rata pembeli produk sabun kami lebih mengutamakan WANGI sabun dibanding BAHAN BAKU sabun. Hampir semua yang datang untuk membeli sabun ke tempat saya (dan para murid saya) langsung memegang dan mencium sabun sabun kami. Amat sangat jarang yang membaca ingredients yang tertera pada sabun kami. Apakah sabun yang baik tergantung wangi? Jawaban saya: TIDAK. Sabun yang baik tergantung dari pemilihan bahan bakunya. Anda lebih memilih sabun dari minyak sawit dan minyak kelapa dengan wangi yang kencang atau sabun dengan campuran minyak zaitun, minyak kelapa, minyak alpukat, minyak sweet almond, shea butter, cocoa butter, dan lain lain tapi wangi hanya sedikit tercium? Pilihan ada di tangan Anda. Perlu diketahui, semakin kencang wangi sabun Anda, berarti semakin banyak fragrance yang dimasukkan ke dalam adonan sabun tersebut. Logikanya, wangi yang kencang membutuhkan sekitar 5% fragrance, itu berarti sabun tersebut bisa dibilang 95% natural. Sabun yang wanginya tercium samar samar hanya menggunakan 1-2% fragrance. Itu berarti sabun tersebut 98-99% natural. Pengecualian hanya diberikan terhadap sabun yang menggunakan essential oil sebagai pewanginya. 
Saya belum menghitung pewarna yang kami gunakan untuk mewarnai sabun karena jumlahnya tidak terlalu signifikan. 1% saja sudah membuat sabun berwarna cerah ceria. Memang ada beberapa bahan natural yang akan memberikan warna terhadap sabun, contohnya spirulina powder, annato seed powder, clays, dst. 
Masyarakat di US dan Eropa sudah jauh lebih mengerti tentang bahan baku, sabun yang unscented laku keras disana.
Anda pilih yang mana? Wangi menyengat atau bahan baku yang akan memanjakan kulit Anda walau tanpa pewangi?

2. Benefit 'ASBUN' (asal bunyi)
Yang ini lebih membuat saya prihatin. Saya melihat ada banyak pembuat sabun homemade yang memberikan klaim klaim manfaat medis terhadap sabun buatan mereka. Yang paling parah adalah klaim bahwa sabun tersebut memutihkan kulit. Saya jawab dengan tegas disini, tidak ada sabun yang dibuat dengan bahan alami apapun yang dapat membuat kulit anda seputih bintang film Korea/Jepang, OK? Dibuat dari jus pepaya, bengkoang=memutihkan? NO WAY. Bahan bahan tersebut memang dipercaya bisa meningkatkan tone warna kulit, tapi jangan salah, biasanya yang dimaksud adalah dalam bentuk extract. Itupun saya tidak jamin dalam waktu dua minggu apalagi tiga hari Anda sudah akan putih bercahaya. 
Anda sudah tanya mbah google? sudah melakukan penelitian? Saya rasa tidak. Lalu testimony testimony itu bagaimana? Coba Anda pikir, bisa saja mereka (pembuat sabun home made dengan klaim medis) meminta tolong teman teman atau sanak saudara untuk membuat testimony agar produk mereka terlihat keren dan bagus di pasaran bukan?
Saya bisa membuat sabun dengan menggunakan licorice extract, apakah Anda siap membayar harganya? Extract extract tersebut harganya cukup mahal. Tahukah Anda kalau licorice extract  mencapai 500.000 rupiah per 100cc nya? Kalau Anda orang awam yang tidak berkecimpung di bahan kimia, saya berani bertaruh Anda tidak tahu.
Yang bikin saya tertawa, bahkan ada yang meng klaim sabunnya bisa melangsingkan, menghilangkan lemak. Helooo???? Apa kabar itu celebrity fitness dan slimming centre bertebaran kalau kita bisa langsing dan menghilangkan lemak hanya dengan sabun? Logika aja, ga mungkin banget keleeessss (kata anak muda sekarang). Belum lagi ada sabun yg diklaim bisa mengencangkan payudara, astaga....... sabun aliran sesat kalo menurut saya.
Bahan herbal dan natural yang sudah jelas diketahui khasiatnya ada banyak, clays misalnya, sudah lama dikenal mampu mendetoksifikasi kulit, setiap jenis clay ada benefitnya masing masing. Activated charcoal juga berfungsi untuk mendetoksifikasi kulit. Madu contohnya, jika anda search di google mengenai manfaat sabun madu bagi kulit, anda akan menemukan begitu banyak artikel tentang hal ini. Salah satunya di sini, sini, dan sini. Saya tidak akan membahas bahan bahan tersebut disini, itu nanti ada sesinya sendiri ;)

3. Organic
Ini juga, banyak penjual sabun home made yang mengaku mereka sabun mereka 'organik'. Hmmm... semuanya organik? Sebutan organik hanya boleh diberikan jika SEMUA bahan baku yang mereka gunakan itu organik. Contoh: Organic olive oil, organic coconut oil, organic shea butter, dan  seterusnya. Kalau hanya satu bahan saja yang organik, sebaiknya jangan klaim sabun atau produk tersebut organik. Ngomong ngomong, yang menyebut produk mereka organik itu tahu ga konsep organik? Nanti kalau ada buyer yang bisa tes ke lab lalu mereka test produk tersebut ternyata tidak organik apa yang akan dikatakan? Bukannya malah merusak kepercayaan?

4. BPOM
Nah, ini juga. Saya pernah mendapat beberapa buyer yang menanyakan apakah produk saya memiliki BPOM? Saya bilang tidak. Lho? jadi ga aman dong bu? Saya jawab juga: Aman. Lalu saya jelaskan tentang prosedur mendapatkan ijin pom. Tapi kalo bolak balik menjelaskan seperti ini capek juga saya. Begini lho, untuk mendapatkan ijin POM itu, kita harus memiliki gudang, tanah atau pabrik tempat produksi. Lha saya ini produk rumahan, gudang darimana? ga mungkin juga gudang rumah saya disurvey untuk mendapatkan POM kan? Di US dan Eropa, selama kita tidak memberikan medical claim terhadap sabun kita, kita tidak perlu ijin ijin ini itu. Tapi kalau kita memberikan pernyataan medis terhadap sabun kita, siap2 saja berurusan dengan FDA (di US). Selama kita hanya memberikan pernyataan bahwa sabun itu adalah sabun, kita bebas berkreasi apa saja menggunakan bahan baku apa saja. Paling banter kita hanya bisa menulis bahwa bahan baku ini DIPERCAYA bisa bla bla bla.... Saya biasa googling sendiri mengenai hal ini. Pinter dikit dong ;)
Selain masalah gudang, pabrik tersebut, untuk mendapatkan POM itu kita hanya bisa menggunakan formula yang sama, warna yang sama, konsistensi yang sama untuk produk yang didaftarkan. Naahh, berhubung kami kami pembuat sabun ini senang memberi warna warni ceria lalu mengaduk warna warna tersebut sehingga membentuk suatu pola, amat tidak mungkin bagi kami untuk membuat pola yang sama untuk sabun yang sama setiap bulannya. Ingat, kami mengerjakan semua ini dengan tangan, kami kerjakan dalam batch batch kecil, dan kami perlakukan dengan sangat hati hati. Kami para soapers mencintai pekerjaan kami, menggunakan sabun buatan kami sendiri dari ujung kepala sampai ujung kaki. 

5. Sabun Home Made mahal
Mahal atau tidak biasanya tergantung dari soapers memberikan harga pada sabunnya. yang pasti, sabun yang dibuat dengan komposisi minyak yang mahal akan berharga lebih tinggi dibanding sabun yang hanya terdiri dari minyak minyak murah. Minyak zaitun tidak murah lho... saya membuat sabun sabun saya dengan minyak zaitun sebagai bahan utama. Belum lagi fragrance nya, yang tidak paham membuat sabun dengan baik dan benar tidak akan tahu kalau tidak semua fragrance bisa digunakan untuk sabun. Faktor penyebab kegagalan paling sering pada sabun ada di fragrance. Fragrance yang skinsafe dan soap stable itu harganya tidak murah, 25 gram saja paling murah 60 ribuan, itupun kami harus beli dari luar, ongkos kirimnya ga tahan tingginya, tapi apa boleh buat, itu semua kami jalani untuk memberikan yang terbaik bagi pemakai sabun kami. Dan untuk memberikan wangi yang cukup ketara pada sekilo sabun, kami membutuhkan 50 gram fragrance untuk satu kilo adonan. Hitung sendiri biaya yang kami keluarkan, itu baru dari fragrance saja lho.
Kalau ada sabun home made yang dijual di bawah 35-40 ribu per 100 gram nya, saya meragukan kejujuran seller dalam menuliskan bahan bakunya. Apalagi kalau ngaku ngaku pewarna dan pewanginya diimport dari Amerika. Saya perkirakan dia memasukkan beberapa filler yang tidak dicantumkan dalam ingredientsnya. Kecuali seller tersebut punya pabrik minyak, itu lain masalah :p
       Saya selalu menekankan hal hal tersebut di atas kepada murid murid saya yang berniat menjual produk mereka. Bisnis itu harus jujur, etika bisnis harus dijaga. Ikuti aturan yang berlaku, saya mengacu pada aturan yang berlaku di US karena saya banyak belajar dari soaper soaper sana. Kasihan sekali yang di Indonesia, masyarakatnya lebih suka diberikan janji gombal dibanding yang real. 

Ada yang mau menambahkan? 

Salam para soapers ^__^











Saturday, August 16, 2014

Cold Process, Hot Process dan Melt & Pour Soap - Apa bedanya?



Bagi mereka yang tidak membuat sabun, saya memahami bahwa tulisan ini mungkin sedikit membingungkan. Bagi kebanyakan orang, sabun ya hanya sabun. Apa masalahnya tentang sabun?, yang penting bersih, kan? Benar. Kita tidak boleh lupa bahwa tujuan utama sabun adalah untuk membuat Anda bersih dan wangi. Anda mencuci tangan Anda dengan teratur (saya harap!), Mencuci muka, dan seluruh tubuh Anda dengan sabun, apakah itu sabun cair, sabun pabrikan murahan, sabun gratis dari hotel atau sabun handmade seperti saya. Tapi, saya sudah menyimpang dari subjek asli dan belum selesai sampai disini.

Sabun proses dingin adalah sabun yang dibuat menggunakan metode tertentu yang disebut "proses dingin" yang saya tidak akan membahas detail nya, tetapi mungkin metode ini adalah metode yang paling umum dalam pembuatan sabun home made. Anda menambahkan air yang dimurnikan (distilled water), alkali, minyak, dan kemudian pewarna dan wewangian yang Anda suka. Ta daaaaa! Jadilah sabun handmade. Jika Anda membaca blog saya sebelumnya, Anda akan tahu bahwa itu bukan sebuah sederhana yang dapat dibuat dengan mudah. Proses dingin soaping (juga dikenal sebagai sabun Cold Process) memungkinkan soaper untuk menambahkan bahan apa pun yang ia pilih untuk membuat sebuah sabun dan ada beberapa soapers proses dingin cukup inventif dan kreatif di luar sana. Anda memiliki kendali penuh atas apa yang Anda masukkan ke dalam produk sabun Anda. Sabun Cold Process memerlukan waktu beberapa minggu setelah selesai dibuat sebelum siap digunakan. 

Sabun Hot process proses pembuatannya hampir sama dengan cold process, hanya pada sabun hot process, adonan dipanaskan lagi (dimasak).

Banyak orang telah mencoba untuk menemukan cara untuk membuat sabun tanpa menggunakan alkali, namun hal ini tidak mungkin. Bahkan sabun melt and pour dibuat dengan alkali. Anak-anak, pemula, dan orang-orang yang takut terhadap alkali mungkin lebih baik menggunakan melt and pour. Soaper tradisional mungkin lebih suka proses panas, yang merupakan metode tertua yang telah digunakan manusia untuk membuat sabun. Dan orang-orang yang ingin memanjakan diri dengan sabun yang extra lembut mungkin lebih menyukai sabun cold process. 

Sabun Melt and Pour adalah metode lain yang merupakan proses sederhana. Dalam arti, sabun itu sendiri sudah dibuat. Anda hanya membeli produk sabun dasar (Melt and pour base), Anda cairkan, lalu tuang ke dalam cetakan. Selama proses ini, Anda juga dapat menambahkan bahan-bahan lain yang menunjukkan bakat kreatif Anda seperti warna, wewangian, exfoliant dll untuk personalisasi melt and pour soap. Sabun Melt and Pour (juga disebut MP Soap) tinggal dicairkan, tambahkan pewarna, pewangi, dijadikan hiasan, disusun warnanya satu demi satu, dan seterusnya. Proses ini jauh lebih praktis dibandingkan metode CP. Sabun Melt and Pour siap dipakai segera setelah dibuat. Jadi, sabun Melt and pour merupakan sebuah proses kreatif yang indah. Kekurangannya adalah bahwa Anda tidak memiliki kontrol penuh atas bahan bakunya,  karena pada dasarnya Anda membeli produk yang sudah jadi.

Banyak soapers memilih untuk tidak menyelami dunia sabun MP karena mereka tidak memiliki kontrol penuh atas bahan baku yang dimasukkan ke dalamnya. Di sisi lain, banyak soapers juga melihat bahwa sabun MP tersebut laku karena mereka dapat dibuat dengan simple, mudah, cepat, dan ada begitu banyak hal kreatif yang bisa dilakukan dengan MP base.
Menurut pendapat saya pribadi, MP soap itu termasuk kerajinan tangan (craft). Sedangkan CP/HP soap adalah masalah menciptakan, memadukan bahan baku, dan lain lain. Pembuat MP soap belum tentu bisa membuat sabun lucu lucu dengan CP soap. Sedangkan pembuat CP/HP soap saya yakin pasti bisa membuat MP soap yang lucu lucu selama ada cetakan, pewarna dan pewanginya.

Sebagai konsumen, keputusan Anda terletak pada apakah Anda membeli sabun untuk membuat Anda bersih, tahu apa yang ada di produk Anda, atau Anda menyukai sabun mewah dan penampakan yang menarik. Jika Anda menyukai berbagai bentuk, warna warni yang lucu dan menyenangkan, kemungkinan Anda tertarik pada sabun yang dibuat dengan metode MP. Jika Anda mencari kemurnian produk, tahu persis apa yang ada di sabun Anda dan bukan hanya ingin bersih, Anda mungkin lebih ditarik dengan metode CP. Ada banyak sabun CP yang secara visual menarik untuk dilihat. 

Saya cenderung untuk membuat sebagian besar sabun bar saya sederhana. Itu hanya pilihan saya, meskipun saya juga membuat sabun yang memiliki penampilan visual yang lucu dan segar serta sedikit berbeda dari yang saya sebelumnya. Saya type soaper yang lebih memperhatikan ingredients dibanding warna warni dan wewangian. 

Mudah mudahan, tulisan saya ini memberikan sedikit lebih gambaran mengenai sabun home made ;)

Friday, August 8, 2014

Castile vs Bastille Soap






Banyak yang tidak tahu apa itu castille soap maupun bastille soap.
Saya juga melihat ada beberapa yang menamakan sabun nya sebagai sabun castille, tapi begitu saya baca ingredientsnya ternyata ada oil-oil lain selain olive oil.

SALAH BESAR!

Secara tradisional, sabun castille hanya terdiri dari satu jenis oil saja: Olive oil.
Sabun apapun yang menambahkan oil lain selain Olive tidak bisa disebut Castille soap. Jadi...

CASTILE SOAP = 100% OLIVE OIL

Sabun castile adalah sabun yang sangat lembut dan melembabkan. Busanya sangat kental, sedikit busa, lebih ke arah 'slimy". Kalau dalam bahasa Indonesianya: berlendir. Gambarannya? hmm.... agak kurang sopan sih, tapi saya menggambaran busa sabun castile itu seperti ingus :p.

Sabun castile mambutuhkan waktu minimal 6 bulan untuk 'fully cured', semakin lama semakin baik.

Istilah Bastille muncul karena orang-orang tidak suka busa sabun castille. Jadi, mereka menambahkan minyak lainnya untuk meningkatkan busa sabun, tapi tetap mempertahankan kandungan minyak zaitun yang tinggi.
Sabun Bastille yang baik memiliki paling tidak 60% minyak zaitun. Standarnya adalah 72% minyak zaitun. Sabun bastille memiliki busa yang lebih banyak dibanding castile, namun tetap lembut dan melembabkan. Karena adanya kandungan oil lain dalam Bastille soap, maka curing time nya tidak sepanjang castile soap. Sabun bastille memiliki masa curing 3-4 bulan.

Menurut saya, sebaiknya Anda mencoba sabun castile, supaya tahu bedanya. Yang pasti, busa sabun castile tidak sama dengan busa sabun yang biasa Anda gunakan ;), 'feel' nya juga beda.




Monday, August 4, 2014

Preservative ( Pengawet )

Belakangan ini saya melihat bannyak bermunculan bodycare yang mengklaim dibuat dengan bahan baku natural, tanpa pengawet, dll. Begitu ditanya pengawetnya pakai apa, rata2 menjawab mereka pakai vitamin E (dan atau rosemary extract) sebagai pengawet. Hmmm.....

Masih banyak sekali yang tidak mengerti kalau Vit E itu bukan pengawet. Vit E itu hanya antioksidan, dia berfungsi untuk mencegah bahan baku (oil) menjadi cepat rancid (tengik). Biasanya harus digabung dengan ROE (Rosemary Oleoresin) agar minyak yang dipakai tidak cepat tengik. Dan harus ditambahkan pada saat minyak tersebut masih fresh. Jadi begitu dibuka segelnya, langsung tambahkan ROE.
Jenis2 minyak yang rawan rancid antara lain: Hemp seed, Sunflower, Canola, Soybean, Ricebran oil dll.

Preservative dibutuhkan untuk produk yang menggunakan air dan emulsifier. Emulsifiier adalah bahan yang digunakan untuk membuat air dan minyak bisa bergabung. Jenisnya ada banyak, saya tidak menjelaskan tentang emulsifier maupun jenis jenis preservative disini. So? di bawah ini saya berikan link yang menjelaskan tentang rancidity dan antioksidan. Berhubung terlalu panjang untuk diterjemahkan, jadi saya langsung berikan link nya, silahkan dibaca dan dipelajari :)

Saya ga tega menjual produk dengan pengetahuan seadanya, dengan alasan itulah saya tidak menjual body lotion, body butter, dan lain lain. Saya tidak akan menjual produk seperti body lotion, body butter (emulsified), dll yang belum saya test ke diri saya sendiri, atau belum saya simpan selama minimal setahun untuk melihat daya tahannya.


Preservatives and antioksidants

Preservative to extend shelf life

Reviews of 27 preservatives

Preservative in natural products

Ini adalah gambaran produk yang tidak mendapatkan preservative yang benar, baca link di bawah untuk mendapatkan pengetahuan yang benar yaaaa :)



Source: Soap Queen


A preservative efficacy test (PET) is the ONLY real way to know if your preservative blend is effective - you can't rely on sight, smell etc- Ben Tanner, a microbiologist who owns Cosmetic Test Labs said “the lotion is probably microbially contaminated long before you can perceive it visually. As a point of reference, one can put 100,000 bacteria into a milliliter of water and the water will appear to the naked eye to be crystal clear and usually won't smell bad, either. That all changes once you get to about 10,000,000 per milliliter. Most of the cosmetics we test in our lab that have counts ranging into the tens of thousands or millions of cells per milliliter have subtle or no aesthetic differences from sterile samples”  sourcechemistcorner

Supplier Bahan Baku Sabun di Indonesia

Menyambung postingan saya sebelumnya di sini , sekarang sudah cukup banyak supplier yang bermunculan. Banyak pilihan nih untuk soaper soap...