Tuesday, October 27, 2015

Liquid Soap - FAQ

Pic source: Etsy

Menanggapi banyaknya pertanyaan mengenai sabun cair - home made, saya buatkan ringkasannya disini yaaa....

Tanya: Sabun cair yang saya beli kok encer ya? 
Jawab: Secara alami, sabun cair home made pasti akan encer, tapi tidak seencer air. Kadar keencerannya tergantung pada beberapa faktor: 
- Resep. 
- Berapa banyak air yang digunakan untuk mendilute pasta liquid soap. Semakin banyak air yang dipakai untuk melarutkan (mendilute) pasta liquid soap, maka sabun akan semakin encer. Jadi jika Anda menemukan sabun cair yang encernya seperti air, bisa dipastikan soapmaker tersebut menggunakan banyak air untuk melarutkan pastanya (ini masalah cost, selain supaya bisa diproduksi lebih banyak, dengan demikian soapmaker tersebut mendapatkan keuntungan lebih ). Banyaknya air yang diigunakan untuk melarutkan pasta liquid soap juga akan membuat busa liquid soap berkurang. 
- Fragrance atau essential oil:  beberapa jenisnya membuat liquid soap menjadi kental.
- Apakah liquid soap tersebut diberi thickener maupun tidak (thickener disini ada yang natural, ada yang synthetic). Berhubung di Indonesia sulit mendapatkan synthetic thickener, rata rata soapmaker disini menggunakan natural thickener untuk liquid soapnya. Natural thickener ini berupa air garam, namun tidak semua resep bisa dikentalkan dengan air garam, ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi untuk membuat liquid soap bisa kental dengan air garam, salah satunya adalah tidak melarutkan pasta dengan banyak air.

Tanya: Sabun cair yang baik itu harus bening?
Jawab: Tidak. 
- Beberapa bahan seperti shea butter, cocoa butter akan membuat sabun cair berwarna opaque, ini bisa tergantung berapa banyak yang dipakai. Beberapa oil juga akan membuat sabun cair menjadi opaque atau milky. Palm oil akan membuat sabun cair menjadi milky, tergantung berapa banyak pemakaiannya. Dibawah sekian persen tetap akan bening. 
- Fragrance / essential oil. Beberapa fragrance maupun essential oil akan membuat liquid soap yang tadinya crystal clear akan menjadi keruh. Ada yang akan kembali bening dalam beberapa jam atau hari. Ini juga ada triknya supaya si sabun kembali menjadi bening. Soapmaker yang berpengalaman pasti tahu apa yang harus dilakukan untuk mengatasi hal ini. Tapi jika Anda tidak keberatan dengan penampilan, seharusnya hal ini tidak menjadi masalah bagi Anda. 

Tanya: Saya beli liquid castile soap paste, tapi setelah dilute kok misah ya? seperti ada dua lapisan.
Jawab: Kemungkinan besar Anda mendapatkan pasta yang belum 'fully done'. Ini berbahaya, karena adonan yang misah setelah diluting menandakan sabun tersebut masih mengandung lye. Hubungi penjualnya dan sampaikan bahwa dia menjual pasta yang belum matang. Liquid soap paste berbentuk seperti soft butter (kurang lebih seperti mentega wijsman, atau lebih keras dari itu).

Tanya: Ada yang bilang, liquid soap itu pakai borax ya?
Jawab: Kalau soapmaker tersebut menggunakan metode yang ada di buku Catherine Failor ini, ada kemungkinan iya. Buku ini terbitan tahun 2000, masih menggunakan metode lama dalam membuat liquid soap. Metode tersebut memperhitungkan excess lye, sehingga butuh neutralizing agent berupa borax, atau pilihan lainnya: boric acid, citric acid. Soapmaker sekarang ini sudah tidak membutuhkan step neutralizing dalam membuat liquid soap. Jika jaman dulu bikin liquid soap butuh waktu belasan jam, soapmaker sekarang sudah bisa membuat liquid soap dalam waktu yang lebih singkat (ada metode terbaru mengenai hal ini). 

Tanya: Liquid soap kok busanya sedikit?
Jawab: Liquid soap alami memang busanya lebih sedikit dibanding liquid soap pabrikan, hal ini juga berlaku untuk sabun batangan homemade. Castile liquid yang berbahan 100% olive oil malah bisa dibilang tidak berbusa (busanya sangat sedikit), tapi sangat lembab bagi kulit. Jika ingin lebih banyak busa, saya sarankan pakai foaming net. 
Busa pada sabun pabrikan berasal dari surfcactant / synthetic detergent, synthetic detergent ini banyak jenisnya, SLS merupakan bahan surfactant yang paling banyak digunakan ada sabun pabrikan.

Tanya: Sabun home made ga bisa PH Balance?
Jawab: Jika Anda melihat sabun 'home made' yang mengklaim memiliki ph netral 5.5, baik sabun batang maupun cair, pada dasarnya mereka merupakan synthetic detergent. Baca dulu ingredientsnya. Jenis2 surfactant ada banyak, contoh: Cocamidopropyl Betaine, Sodium Lauryl Sulfate, Sodium Lauryl Sulfoacetate (SLSA) merupakan sebagian kecil jenis surfactant yang umum dipakai. 
Tidak ada sabun homemade natural yang bisa dibuat dengan ph netral. Titik. Sabun cair adalah produk alkali dan dimaksudkan untuk menjadi sebuah produk basa dengan pH biasanya di kisaran 9 - 10,2. Mencoba untuk menurunkan pH dibawah 9 atau bahkan sekitar 9 akan mengakibatkan sabun Anda tidak stabil. Menurunkan PH sabun Anda akan membuat sabun Anda berubah menjadi campuran air, glycerin, asam lemak, singkatnya: terpisah. Sabun cair yang benar akan berada di kisaran pH 9 - 10.2.


Sementara, ini dulu FAQ yang saya rangkum ya... ini adalah pertanyaan pertanyaan yang paling sering ditanyakan. Silahkan berikan komen jika ada yang kurang :)


Monday, October 5, 2015

All natural, chemical free product = Good for your skin?

Dari pertanyaan pertanyaan via email maupun chat yang masuk, saya lihat masih banyak nih yang clueless tentang produk produk chemical free bla bla bla itu. Ada seller yang membuat produk natural, homemade skincare yang menyatakan produknya bebas kimia, preservative dllsb dan memberukan statement bahwa inilah yang bagus untuk kulit, non chemical.

Disini saya -sekali lagi- mencoba meng-edukasi Anda sekalian. Saya bukan type orang yang anti chemical, tapi juga bukan orang yang sangat pro dan mendukung penggunaan bahan kimia pada produk produk home made. Saya netral. Bingung? hehehe.... 

Saya mendukung pemakaian chemical yang membuat produk home made menjadi lebih baik. Contoh nyata yang paling sering terjadi adalah preservative. Banyak produk home made yang ga pake preservative padahal produk mereka mengandung air. It's a big NO NO di dunia home made skincare. Water, hydrosol, aloe vera juice/water, semua mengandung air sehingga WAJIB menggunakan preservative.

Siapa disini yang anak kimia? murid saya ada yang lulusan kimia dan bio teknologi. Mereka tahu persis bahwa pemakaian preservative adalah WAJIB bagi produk yang mengandung air atau yang kemungkinan terkena air (contoh: body scrub).
Sebagai contoh, segelas air minum yang ditetesi bakteri tidak akan langsung berubah warna, bau dan rasa seketika itu juga, padahal air tersebut sudah mengandung bakteri, secara kasat mata, tetap bening. Air tersebut baru akan berubah bau, warna dan rasa SETELAH bakteri yang dimasukkan itu menjadi koloni. 

Salah satu produk yang banyak salah produksi adalah body spray. Urusan harus dikocok dulu sebelum digunakan, itu karena tidak pakai emulsifier. Tapi air yang ada di dalam body spray itu HARUS dan WAJIB pakai preservative. Anda mau menyemprotkan air yang mengandung yeast, bakteri atau berbagai bacam nasty things ke kulit Anda? saya sih tidak. Sekali lagi, preservative itu bukan hanya paraben, masih ada banyak pilihan lain. Yang perlu diperhatikan adalah broad spectrum atau tidaknya produk preservative tersebut. 
Seberapa efektif kah preservative yang digunakan?

Saya akan melanjutkan tulisan ini dengan tulisan tentang bagaimana membaca preservative dan bahan lainnya pada ingredient list ;)

Supplier Bahan Baku Sabun di Indonesia

Menyambung postingan saya sebelumnya di sini , sekarang sudah cukup banyak supplier yang bermunculan. Banyak pilihan nih untuk soaper soap...