Monday, April 8, 2013

Hot Process Method

Goatmilk Oat & Honey


Hari ini kita mempelajari tentang pembuatan sabun menggunakan metode hot process, saya memakai slow cooker (crock pot) untuk metode ini, istilahnya adalah CPHP, Crock Pot Hot Process.

Bahan yang saya gunakan adalah goatmilk sebagai pengganti air. Goatmilknya saya bekukan dulu malam sebelumnya sebelum dicampur dengan NaOH.

Catatan: Anda harus menguasai dulu metode Cold Process untuk metode ini :)

1. Timbang minyak yang menjadi bahan resep anda di dalam crock pot, panaskan menggunakan high setting.


2. Campurkan NaOH dengan susu yang sudah dibekukan. Tuang sebagian NaOH, aduk, demikian seterusnya sampai semua NaOH larut dalam susu. Bila menggunakan susu, akan tercium bau amoniak, itu wajar. Nanti baunya akan hilang selama proses saponifikasi.








 3. Setelah NaOH tercampur dengan sempurna, tuang ke dalam campuran minyak, aduk supaya bercampur dengan merata



  
 4. Mix campuran tersebut (bisa menggunakan mixer maupun stick blender). Caranya: aduk sebentar selama beberapa setengah menit menggunakan mixer atau stick blender, lalu aduk manual menggunakan sendok. Begitu terus sampai mencapai trace.






Trace, heavy trace



5. Tutup slow cooker, turunkan setting ke Low



6. 20 menit kemudian, proses gelling sudah dimulai, dimulai dari pinggir.


7. setelah kurang lebih 40 menit, adonan kelihatan seperti terpisah. Jangan panik, aduk adonan tersebut sampai merata, tutup slow cooker, lanjutkan memasak selama 15-20 menit.






8. Setelah adonan mencapai fully gelled (keseluruhan adonan terlihat transparan, seperti mashed potato), aduk lagi adonan tersebut. Pada fase ini sudah bisa melakukan PH test, ada beberapa metode, menggunakan kertas PH tester, Phenolphthalein, dan zap test.
Disini saya menggunakan dua metode, PH tester strip dan zap test.
Apa itu zap test? Zap test adalah mencicip sedikit adonan sabun anda menggunakan lidah. Jika terasa seperti ada kejutan listrik kecil, berarti adonan sabun belum tersaponifikasi dengan sempurna. Jika masih terasa ada kejutan listrik, lanjutkan memanaskan adonan selama 15-20 menit.
Ph Tester: PH yang aman adalah 7 - 10. 


9. Jika PH sudah OK, matikan slow cooker, angkat potnya, lalu masukkan bahan extra untuk sabun. Disini saya menambahkan madu dan oat yang dicairkan dengan sedikit air. Aduk lagi adonan sampai tercampur rata. Aduk selama beberapa saat. 




10. Disini anda harus gerak cepat, masukkan adonan ke dalam cetakan. Masukkan seluruh adonan sebelum adonan sabun anda mengeras dalam pot (repot keluarinnya, hehehe...).
Disini saya menaburkan adonan dengan sedikit rolled oat sebagai hiasan. Dinginkan selama beberapa jam (sampai adonan keras sempurna).



11. Potong potong adonan sabun yang sudah keras.... Warna sabun gelap karena madu yang ditambahkan pada adonan yang panas. Semua sabun yang pakai madu pasti warnanya gelap seperti karamel. Hal ini  tidak mempengaruhi manfaat sabun, hanya mengurangi penampilan saja. Sabun hot process penampilan tidak akan semulus sabun cold process, karena adonan sudah berbentuk pasta pada saat dituang ke cetakan.
Sabun dengan metode hot process dapat langsung digunakan keesokan harinya, tapi saya menyarankan agar digunakan setelah diangin anginkan selama seminggu, walau bagaimanapun juga, tetap ada kadar air yang harus diuapkan bukan?. 




12. Bagian yang paling menyebalkan: Bersihin en cuci potnya slow cooker -__-"
Rendam dulu selama setegah harisampai adonan sabun yang mengeras di dinding pot sudah lunak dan larut. Itu busanya bukan dari sabun cuci piring melainkan dari adonan sabunnya.



Ada pertanyaan? silahkan kontak via email ;)

1 comment:

  1. Mbak saya mau tanya. Apa resep sabun hot process sama dengan cold process? Bila menggunakan kalkulator sabun? Hanya proses pembuatannya berbeda?

    ReplyDelete

Supplier Bahan Baku Sabun di Indonesia

Menyambung postingan saya sebelumnya di sini , sekarang sudah cukup banyak supplier yang bermunculan. Banyak pilihan nih untuk soaper soap...