Saturday, August 29, 2015

Today's Topic: Plant Extract

Beberapa waktu yang lalu, seorang customer menanyakan tentang extract ke saya. Dia melihat statement pada produk sabun cair yang dibuat oleh brand home made soap terkenal di Indonesia. Pada statement tersebut katanya sabun cair ini dibuat dengan menggunakan green tea yang sangat banyak, bukan cuma extract yang cuma 1-2%. 

Customer saya menanyakan apakah statement ini benar?

Saya jelaskan, kenapa pemakaian extract dalam dunia kosmetik amat sangat sedikit, dan kenapa di produk skincare lebih disarankan menggunakan extract. 

Dibutuhkan berkilo kilo bahan tersebut untuk menghasilkan 1 ons extract, karena itulah extract menjadi mahal, dan penggunaannya sangat sedikit. Tidak berbeda jauh dengan essential oil. Tahukah kamu, dierlukan lebih dari 100 kilo bunga mawar untuk menghasilkan 7Gr rose essential oil?  Itu sebabnya rose essential oil sangat mahal harganya.
Pernah mencoba membuat pumpkin powder? 1 buah labu dengan berat 1.3Kg jika dibuat dehidrated pumpkin dan dijadikan bubuk hanya menghasilkan kurang dari 1 ons pumpkin powder. Sampai disini jelas ya analoginya?

Kembali ke statement produsen di atas, saya tekankan, 10 kg bahan tersebut tidak sebanding manfaat maupun benefitnya dengan 1-2% extract. Selain itu, ingat bahwa bahan mentah merupakan tempat bersarang dan bertumbuhnya jamur dan bakteri. Silahkan googling sendiri, apakah ada home made skin care product (bukan bar soap) yg disarankan menggunakan bahan mentah (pake jus pepaya misalnya). Sangat disayangkan jika ada merk ternama yang memberikan statement yang membodohi customer tanpa melakukan riset terlebih dahulu.

Ini saya lampirkan prosedur pembuatan extract, dan link tentang how to nya. 






Sekian ocehan saya hari ini ;)

No comments:

Post a Comment

Supplier Bahan Baku Sabun di Indonesia

Menyambung postingan saya sebelumnya di sini , sekarang sudah cukup banyak supplier yang bermunculan. Banyak pilihan nih untuk soaper soap...