Melanjutkan tulisan saya tentang FAQ liquid soap disini, Kali ini saya akan bahas mengenai liquid soap yang menggunakan water substitution, khususnya semua sabun cair home made yang menggunakan susu.
Di US, homemade goat milk liquid soap sudah lama beredar. Saya pun sudah lama membuatnya untuk pemakaian pribadi atau untuk pesanan orang (khusus sabun liquid saya tidak menjual eceran tapi per jerigen 5 liter). Liquid goat milk soap pertama saya dibuat lebih dari 6 tahun yang lalu menggunakan fresh goatmilk.
Liquid goat milk soap pasti akan berwarna gelap, ini disebabkan karena pada saat proses masak, goat milk akan menjadi gelap dan berbau karamel.
Semua liquid goatmilk soap (baik yang menggunakan powder maupun fresh goat milk) akan menghasilkan sedimen pada dasarnya ketika sudah fully diluted, seperti pada contoh dibawah ini. Kita tidak menginginkan sedimen seperti ini pada produk yang akan dijual, sedimen ini akan menjadi carrier bagi bakteri, yeast dan fungi untuk tumbuh dan berkembang biak. Jadi, sebelum dituang ke dalam botol, liquid soap ini perlu disaring (saya pakai beberapa lapis kain sebagai saringan) untuk menghilangkan sedimen seperti ini. Saya tidak menuang semua sabun saat menyaringnya, bagian yang mengandung sedimen selalu saya buang. Ini perbandingannya yang menggunakan powdered goatmilk dan fresh goatmilk
Sedimen pada liquid goatmilk soap menggunakan powdered goat milk
Sedimen pada liquid goatmilk menggunakan fresh goat milk
(sorry for the bad lightning)
Sisa sedimen setelah liquid goatmilk saya saring
Liquid goat milk memiliki aroma alami yang sedikit berbeda dari liquid soap tanpa goat milk (kalau menurut penciuman saya, baunya seperti bau karamel). Itu dikarenakan kandungan gula pada susu kambing tersebut.
Liquid goat milk soap yang baik tidak akan berubah bau dalam hitungan minggu. saya punya liquid goat milk soap (menggnakan fresh goat milk) yang sudah saya simpan selama 6 bulan tanpa diberi pengawet, tidak mengalami perubahan bau.
Jika Anda menemukan liquid goat milk soap yang berubah bau dalam hitungan minggu, mungkin liquid goatmilk soap Anda sudah salah buat atau tidak mengikuti aturan aturan dalam membuat sabun liquid menggunakan susu atau bahan lain yang merupakan "nutrisi bakteri".
Ada beberapa alasan kenapa soapmaker lebih menyukai powdered goatmilk untuk liquid soapnya, antara lain:
1. Powder goatmilk lebih stabil dan lebih tahan lama dibanding fresh goatmilk.
2. Kadar fat pada powder bisa dilihat karena tercantum pada labelnya.
3. Mengurangi kadar 'bacteria nutrition' karena powder goatmilk merupakan produk susu kambing yang sudah diolah lebih lanjut.
Trus? ga bisa dong menggunakan fresh goatmilk???
Jawab: Bisa kok, tapi ada beberapa hal yang harus diperhitungkan. Anda harus memperhitungkan fat dalam fresh goatmilk tersebut ke dalam hitungan resep Anda. Ini agak tricky bagi soapers pemula, karena kandungan fat pada susu kambing segar bisa beda beda tergantung bagaimana kambing tersebut dibiakkan. Bisa bisa yang terjadi adalah sabun goatmilk Anda yang menggunakan fresh goatmilk cepat rusak (berubah bau) dalam hitungan kurang dari 3 bulan. Jika ingin liquid soap yang menggunakan fresh goatmilk, carilah soapmaker yang berpengalaman dalam hal ini. Ingat, liquid soapmaking itu adalah level advance dalam dunia soap making. Tidak banyak informasi yang jelas di internet. Tips trik menghandle bahan segar seperti ini tidak dibagikan gratis (sepanjang yang saya lihat ya...).
Bar soap yang memakai fresh goatmilk lebih tahan dibanding liquid soap menggunakan fresh goatmilk.
Untuk skincare, justru tidak disarankan memakai fresh goatmilk. Bayangkan susu segar yang ditaruh di suhu ruangan, berapa hari sudah menjadi busuk?
Tapi, benefitnya beda dong?
Hm.... yang ini tergantung ya.... kalian mau memakai liquid soap yang pakai susu segar yang dibuat tanpa perhitungan yang baik, ada sedimen di dasar botol lalu berubah bau dalam beberapa minggu karena bakteri, ATAU memakai liquid goat milk yang dibuat dengan powdered goatmilk tapi lebih stabil dan lebih tahan terhadap bakteri?
Mengenai manfaat, saya rasa keduanya hanya beda sedikit. Toh selama proses masak, baik yang menggunakan susu segar maupun susu bubuk sama sama akan melewati proses 'pemanasan'.
Be smart ;)