Dengan begitu banyak istilah yang digunakan dalam memasarkan produk kecantikan, seringkali sulit untuk membedakan apa yang Anda pikir Anda beli dibandingkan apa yang sesungguhnya Anda dapatkan. "Natural" dan "Organik" sering digunakan untuk mempromosikan kemurnian banyak produk kecantikan - terutama sabun - tetapi dua istilah merupakan dua hal yang sangat berbeda. Salah satunya adalah istilah yang diatur secara hukum, dan yang lainnya jauh lebih bebas. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang perbedaan penting antara dua label tersebut.
ORGANIK
'organik' adalah istilah diatur secara ketat oleh Departemen Pertanian AS (Atau di eropa: Ecocert). Menurut situs USDA, "kegiatan organik harus menunjukkan bahwa mereka melindungi sumber daya alam, melestarikan keanekaragaman hayati, dan hanya menggunakan zat yang di approve".
Dalam rangka untuk diakui sebagai produk 'organik', fasilitas atau kegiatan pertanian/peternakan harus memenuhi standar ketat yang ditetapkan dan disetujui oleh National Organic Program (NOP). NOP mengatur pembuatan, produksi, penanganan, pelabelan dan penegakan semua produk organik bersertifikat USDA. Singkatnya, produk berlabel 'organik' tidak didapatkan begitu saja dengan mudah! Apa pun yang berlabel organik harus melalui proses regulasi yang ketat, dan Anda dapat yakin bahwa apa yang Anda beli tidak mengandung bahan sintetis atau pestisida.
"Secara keseluruhan, jika Anda membuat sebuah produk dan ingin mengklaim bahwa produk Anda atau bahan-bahan produk Anda organik, produk akhir Anda perlu disertifikasi. Jika Anda tidak bersertifikat, Anda tidak harus membuat klaim organik atau menggunakan label organik USDA dimanapun pada produk Anda"
USDA dan Ecocert merupakan lembaga sertifikasi organik yang banyak dikenal luas, masih banyak serifikasi organik lain yang ridak umum disini.
NATURAL
Di sisi lain, banyak soapers menggunakan istilah 'natural' untuk menunjukkan bahwa sabun atau produk mereka dibuat tanpa bahan sintetis. Kata 'alami' merupakan istilah umum yang dapat diterapkan untuk hampir apa pun yang berasal dari alam. Tidak seperti 'organik,' tidak ada rintangan hukum ketika menggunakan istilah 'alami'.
Jadi? Apa artinya? hmm... soapmaker yang berpendidikan tidak akan menyebut produk mereka organic. Buyer yang pintar tidak akan percaya begitu saja produk tersebut merupakan produk organik hanya karena ada tulisan/kata "Organik".
Masalah utama di Indonesia, bahan organic untuk skincare (termasuk sabun) amat sangat sulit didapat (kalau tidak bisa saya sebut langka). Satu satunya cara untuk mendapatkan bahan tersebut adalah dengan membelinya dari luar negri.
Jadi, jika Anda menemukan sabun "organik" yang dihargai dibawah Rp. 50.000,- , waspadalah. Bisa jadi Anda membeli produk dari soapmaker yang ilmunya "pas pasan". :p
Contoh produk dengan label USDA organik, lihat lingkaran di kanan bawah:
Beberapa logo sertifikasi organik internasional lainnya: