Apa sih Brine Soap itu?
Pernah dengar yang namanya Salt Bar? kalau dalam salt bar, garam ditambahkan pada saat trace sebelum dimasukkan ke dalam cetakan. Hasilnya adalah sabun yang bertekstur, keras dan ada efek scrubbing dari butiran kasar garam.
Brine soap sama dengan salt bar, hanya saja garamnya dilarutkan di air sebelum ditambahkan NaoH. Hasilnya adalah sabun yang sama kerasnya dengan benefit yang sama dengan salt bar, tanpa efek scrubbing tentunya karena garam sudah dilarutkan.
Untuk iklim lembab Indonesia, Brine soap lebih mudah disimpan, karena Salt bar disini menghasilkan sabun yang terus menerus mengeluarkan air (seperti keringat) karena garam menyerap kelembaban dari udara.
Bicara mengenai garam, ada mineral dan elemen lain yang ditambahkan ke dalam sabun.
Garam laut sudah digunakan sejak ribuan tahun lalu sebagai bahan perawatan kulit. Mandi dengan garam laut menyembuhkan bermacam gangguan kulit (serta beberapa masalah otot dan sendi). Ini adalah alasan yang baik untuk menambahkan garam ke dalam sabun :)
Garam meremajakan kulit dengan membuka pori2 dan membersihkannya. Kulit akan dibersihkan dari kekusaman, toksin dan keringat sehingga menghasilkan kulit yang lembut dan bercahaya. Air garam sudah banyak digunakan di banyak spa untuk perawatan dari ujung kepala sampai ujung kaki. Jadi manjakan diri Anda dengan sabun garam hari ini ^__^
Dua cara untuk menambahkan garam ke dalam sabun adalah dengan menambahkan pada saat trace (disebut salt bar) atau melarutkan garamnya terlebih dahulu ke dalam air sebelum menambahkan NaoH ke dalam air garam tersebut (Brine Soap).
Jika pada salt bar penambahan garam dihitung sekian persen dari berat oil, pada Brine soap, berat garam dihitung sekian persen dari berat air. Kedua jenis sabun ini tentu saja perlu penyesuaian resep karena garam akan mereduce busa ;)
Jika pada salt bar penambahan garam dihitung sekian persen dari berat oil, pada Brine soap, berat garam dihitung sekian persen dari berat air. Kedua jenis sabun ini tentu saja perlu penyesuaian resep karena garam akan mereduce busa ;)
Metode kedua (Brine) sudah lama dikenal di Jerman dan hampir tidak diketahui pembuat sabun lain di seluruh dunia. Sabun ini dikenal dengan nama 'Sole Seife' di Jerman atau diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai sabun air garam atau sabun air asin.
Brine Soap memiliki beberapa sifat menarik yaitu:
1. Sabun akan menjadi sangat keras
Bahkan tanpa minyak kelapa sawit, sabun akan mengeras dengan sangat cepat. Kita harus sangat hati hati pada saat menambahkan fragrance oil atau essential oil. Pilihlah yang tidak mempercepat trace dan jangan menunggu sabun mencapai trace.
2. Warna sabun
Sabun akan berwarna putih atau beige. Bahkan jika kita menambahkan pewarna, warna yang dihasilkan akan menjadi sangat muda (pastel color).
3. Sabun tidak mengalami fase gel
Tidak perlu membungkus sabun setelah dimasukkan ke dalam cetakan, atau tidak perlu menjaga suhu sabun tetap hangat untuk menjaga proses gelling. Sabun tidak akan melalui proses gelling. Sangat disarankan untuk menuang sabun ke dalam cetakan tunggal sehingga tidak perlu dipotong (sulit sekali memotong sabun garam tanpa membuatnya pecah). Juga jangan membuat sabun garam dalam jumlah banyak dalam satu batch, saya membuatnya dalam 500Gr base oil ;)
Yang perlu diingat, adonan sabun jangan sampai mencapai medium trace, cukup sampai tercampur merata, dan cukup sampai very light trace. Kalau sudah sampai mengental, adinan akan susah dituang ke dalam mold karena sudah mengeras, sehingga hasilnya tidak akan mulus. Ingat, sabun dengan salt akan cepat mengeras.